Riset Baru: Konsumsi Rutin Kacang Pecan Bisa Kurangi Obesitas dan Peradangan

Indonesains.id - Penelitian baru mengungkapkan manfaat kesehatan kacang pecan atau kemiri, yang dapat mengurangi obesitas dan peradangan.

Menurut sebuah studi kolaboratif oleh para ilmuwan Texas A&M AgriLife, asupan pecan secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan obesitas dan komplikasi kesehatan yang terkait seperti penyakit hati berlemak dan diabetes.

“Angka obesitas dan diabetes meningkat dalam masyarakat modern di seluruh dunia, dan tren konsumsi diet tinggi lemak adalah salah satu alasan utama selain gaya hidup dan kecenderungan genetik,” kata Luis Cisneros-Zevallos, profesor hortikultura dan makanan sains di Departemen Ilmu Hortikultura di Texas A&M College of Agriculture and Life Sciences dan ilmuwan afiliasi di Institute for Advancing Health Through Agriculture. “Orang-orang mencari pilihan yang lebih sehat, dan kami sekarang telah menunjukkan pecan adalah alat sehat yang harus dimiliki konsumen."

Riset Baru: Konsumsi Rutin Kacang Pecan Bisa Kurangi Obesitas dan Peradangan
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa pecan dapat membantu mencegah obesitas dan mengurangi peradangan dengan meningkatkan pengeluaran energi dan mengurangi disbiosis. (Texas A&M AgriLife Communications)


Cisneros-Zevallos adalah peneliti utama yang menerbitkan hasil penelitiannya di jurnal Nutrients.

Karya Cisneros-Zevallos memberikan bukti ilmiah yang mendukung pengetahuan tradisional di Amerika bahwa pecan sangat bergizi, kata Amit Dhingra, kepala Departemen Ilmu Hortikultura.

“Berkat pekerjaan Dr. Cisneros-Zevallos, kami sekarang tahu mekanisme potensial apa yang mendasari manfaat nutrisi itu,” katanya. “Departemen kami berfokus pada bidang keberlanjutan, kesehatan, dan ketahanan pangan, serta penelitian ini menggambarkan relevansi tanaman hortikultura bagi kesehatan manusia.”

Baca Juga:

Studi ini dilakukan oleh tim kolaboratif interdisipliner termasuk Claudia Delgadillo-Puga, Ph.D., dan Ivan Torre-Villalvazo, Ph.D., di National Institute of Medical Sciences and Nutrition Salvador Zubiran, Meksiko.

Cisneros-Zevallos mengatakan para peneliti menerapkan pecan dan diet tinggi lemak pada model tikus dan menemukan bahwa pecan meningkatkan pengeluaran energi dan mengurangi disbiosis dan peradangan. Studi tersebut menegaskan bahwa pecan memodulasi lipolisis jaringan adiposa dan metabolisme oksidatif mitokondria di hati dan otot rangka.

Dia juga mencatat sifat anti-inflamasi pecan yang diamati dalam penelitian ini mengurangi peradangan tingkat rendah yang menyebabkan peradangan kronis dan perkembangan berbagai penyakit yang lazim. Ia menambahkan, pecan ini juga menunjukkan dapat menjaga berat badan dan mencegah diabetes meski mengonsumsi makanan tinggi lemak.

Fungsionalitas baru dapat menjadikan pecan sebagai makanan super, yang dapat dikonsumsi langsung atau dimanfaatkan di pasar makanan fungsional dan suplemen makanan yang sedang berkembang.

“Pengamatan ini adalah kunci saat merancang strategi untuk studi, semakin banyak kita mengetahui fungsi unik pecan, semakin banyak kemungkinan untuk menciptakan produk yang lebih sehat,” kata Cisneros-Zevallos. “Pecan memiliki kepentingan ekonomi dan sejarah bagi Texas dan AS, dan produksinya memberikan stabilitas bagi petani. Pekerjaan ini akan membantu dalam pengembangan penggunaan baru dan produk dari pecan.”

Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Nutrients pada 31 Mei 2023 berjudul “Pecans and Its Polyphenols Prevent Obesity, Hepatic Steatosis and Diabetes by Reducing Dysbiosis, Inflammation, and Increasing Energy Expenditure in Mice Fed a High-Fat Diet.

*****

Posting Komentar

29 Komentar

  1. Susah jumpa kacang pecan di sini. Adapun harganya boleh tahan.

    BalasHapus
  2. Wah keren tuh dapat membantu agar tidak gemuk meski makan berlemak 👍

    BalasHapus
  3. Cool post!

    https://www.biigthais.com/

    Kisses ;*

    BalasHapus
  4. Thank you, dear friend! I am your 9th follower!

    BalasHapus
  5. Kok saya baru dgr soal kacang pecan.... manfaatnya bgs bgt ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kan riset baru mas, jd wajar kalo baru dgr

      Hapus
  6. Hi!
    The information is very interesting. Thank you.
    All the best!

    BalasHapus
  7. masa pergi vietnam, saya jumpa kacang ni. tapi harganya agak mahal berbanding gajus... saya suka makan kacang ni tapi tak boleh selalu laa... hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang kan jaman online mbak... kenapa tidak pesan online saja?

      Hapus
  8. Great post 😊 Have a nice day 😊

    BalasHapus
  9. Kemiri dengan kacang pecan emang sama ya? Saya baru ngeh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya jg mas baru ngeh skrg2... setelah nulis artikel ini

      Hapus