Pesawat ruang angkasa kargo SpaceX Dragon hampir berakhir masa tugasnya dan berlabuh di pelabuhan depan modul Harmony. Empat astronot akan mengemas lebih dari 3.500 pon ilmu pengetahuan dan perangkat keras di dalam Dragon selama beberapa hari ke depan untuk diambil dan dianalisis kembali di Bumi.
Insinyur Penerbangan NASA Jasmin Moghbeli dan Komandan Andreas Mogensen dari ESA (Badan Antariksa Eropa) mengeluarkan freezer kargo sains yang berisi sampel penelitian dari rak stasiun EXPRESS dan menyimpannya di dalam Dragon untuk perjalanan kembali ke Bumi. Astronot Loral O'Hara dan Satoshi Furukawa memindahkan tas kargo berisi perangkat keras dan sampah lalu mengikatnya di dalam Dragon untuk mengamankannya agar bisa turun ke gravitasi bumi.
Bulan yang memudar digambarkan tepat di atas cakrawala Bumi dalam foto dari Stasiun Luar Angkasa Internasional ini saat mengorbit 262 mil di atas Asia Tengah yang berawan. (Kredit: NASA) |
Para kru terus mengemas perangkat keras dan ilmu pengetahuan di atas pesawat ruang angkasa kargo SpaceX Dragon kemarin untuk pelepasan yang dijadwalkan pada sore hari ini saat manajer dan tim operasi mengevaluasi kondisi cuaca di berbagai lokasi pendaratan yang tersedia untuk kembalinya kendaraan tersebut ke Bumi.
Baca Juga:
- Persiapan Tiga Awak Ekspedisi 69 di ISS yang Akan Kembali ke Bumi
- Gunung Padang: 'Piramida Tertua di Dunia' Berusia 27.000 Tahun
Meskipun aktivitas kargo sibuk, penelitian gayaberat mikro tetap berjalan sesuai rencana seiring para kru terus mengeksplorasi bagaimana keadaan tanpa bobot memengaruhi biologi dan fisika.
O'Hara dari NASA memproses sampel sel untuk inkubasi yang akan dianalisis oleh para peneliti guna mengeksplorasi sifat sel kekebalan yang mirip dengan penuaan dan kapasitas regeneratif sel hati. Studi kesehatan Space AGE dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai biologi penuaan dan dampaknya terhadap mekanisme penyakit.
Furukawa dari JAXA (Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang) menukar komponen di dalam Microgravity Science Glovebox untuk mendukung eksperimen fisika untuk menghasilkan serat optik yang lebih unggul daripada yang diproduksi di Bumi. Eksperimen Produksi Serat Optik-2 dapat meningkatkan kemampuan transmisi optik yang menguntungkan industri bumi dan luar angkasa.
Mogensen sebelumnya bekerja di modul Harmony mengocok tabung campuran yang berisi organisme berbeda untuk berbagai penelitian biologi dan botani yang meningkatkan kesehatan. Tabung tersebut merupakan bagian dari program yang disponsori oleh NanoRacks yang memungkinkan organisasi pendidikan dan swasta melakukan penelitian di stasiun luar angkasa.
Kosmonot Oleg Kononenko dan Nikolai Chub hari ini bergiliran mengenakan topi yang dilengkapi sensor dan mengoperasikan komputer untuk studi Roscosmos yang sedang berlangsung yang mengeksplorasi pesawat ruang angkasa futuristik dan teknik uji coba robot. Para peneliti akan menggunakan data tersebut untuk melatih anggota awak di masa depan dan merencanakan misi planet berawak yang potensial.
Kosmonot Konstantin Borisov menghabiskan sebagian besar waktunya untuk pemeliharaan alat bantu kehidupan, kemudian menyinkronkan kamera dengan jam stasiun yang disetel ke GMT, atau Greenwich Mean Time.
4 Komentar
hampir saban tahun ada ekspedisi ke angkasa lepas ya...
BalasHapusBetul sekali mbak
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusMaaf, jangan meninggalkan link hidup di kotak komentar!
Hapus