Kambing gunung juga merupakan pelompat yang kuat; dalam sekali lompatan, mereka dapat melompat hingga 3,6 meter. Selain itu, bahu mereka yang berotot dan leher mereka yang tebal memungkinkan mereka untuk menarik diri tanpa banyak kesulitan.
Bagaimana kambing-kambing ini berhasil memanjat tebing tersebut masih menjadi misteri. Para peneliti menduga bahwa otot-otot besar di leher dan bahu hewan serta pusat massa mereka yang rendah berperan, tetapi belum ada yang mempelajari hal ini, sebagian karena sulitnya melakukan penelitian di wilayah asal kambing-kambing ini — wilayah pegunungan terpencil di Amerika Serikat dan Kanada.
Internet dipenuhi dengan video-video tentang kehebatan hewan-hewan ini, dan peneliti biomekanika Ryan Lewinson dan Darren Stefanyshyn dari Universitas Calgary melihat sebuah peluang: Tidak perlu pergi ke kambing gunung ketika mereka bisa pergi ke YouTube.
Para peneliti menemukan sebuah video (link video) yang mereka pikir akan bermanfaat untuk analisis. Dalam video tersebut, seekor kambing gunung jantan muda mendaki bukit di Pegunungan Rocky Kanada. Mereka berfokus pada bagian di mana hewan tersebut melakukan serangkaian lompatan cepat, memilih sembilan frame untuk dianalisis. Dalam enam frame pertama, kambing gunung tersebut mendorong permukaan batu, dengan kaki belakangnya menyentuh permukaan bukit. Pada tiga bingkai terakhir, hewan itu menarik dirinya ke atas bukit dengan kaki depannya.
Baca Juga:
- Seleksi Alam yang Mengejutkan: Pelajaran Evolusi dari Kadal Liar Florida
- Ikan Siput Bergelombang, Spesies Baru Ikan Laut Dalam yang Terlihat Aneh
Selama fase mendorong, para peneliti menemukan, kaki depan tetap dekat dengan tubuh hewan sementara kaki belakang terentang, menciptakan gaya dorong yang kuat ke atas. Kemudian, kambing gunung menggunakan otot-otot kuat di leher dan bahunya untuk mendorong tubuhnya ke atas bukit sambil menjaga siku tetap terselip agar gerakannya tetap lurus ke atas, lapor tim tersebut di jurnal Zoology edisi Desember 2016.
Pertanyaannya sekarang, apakah semua kambing gunung memanjat dengan cara ini? Para peneliti mencatat bahwa studi ini hanya dilakukan pada satu hewan, dan bahkan seekor kambing muda. Mungkin kambing gunung lain, baik yang lebih muda maupun yang lebih tua, memanjat dengan cara yang berbeda. Selain itu, studi ini bersifat oportunistik, di mana para peneliti tidak memiliki kendali atas lingkungannya.
"Akibatnya," tulis mereka, "tidak diketahui apakah semua kambing gunung menunjukkan pola gerakan yang sama, atau bagaimana pola gerakan ini berubah seiring dengan kemiringan gunung yang didaki hewan tersebut."
Dengan kata lain, mereka membutuhkan lebih dari sekadar video YouTube untuk mengetahuinya. Melainkan harus turun ke lapangan.
Seiring dengan kelebihan yang dimiliki kambing gunung, lalu apa kelemahannya?
Kambing gunung rentan terhadap peningkatan kematian akibat penyakit, tekanan perburuan di luar batas taman, penurunan kelangsungan hidup di musim dingin, dan degradasi habitat akibat perubahan iklim. Mereka juga rentan terhadap gangguan dari pesawat terbang, helikopter, dan rekreasi darat.
Hidup di medan pegunungan yang curam membantu kambing gunung terhindar dari predator. Meskipun serigala, puma, dan beruang masih bisa menjadi ancaman bagi kambing gunung, medan tempat mereka tinggal juga merupakan ancaman, terutama dengan longsoran batu dan longsoran salju.
Kambing gunung juga bisa bersikap agresif terhadap manusia. Meskipun kambing gunung mungkin terbiasa berada di dekat manusia, mereka tetaplah hewan liar. Tanduk mereka tajam dan dapat digunakan untuk mempertahankan wilayah pribadinya.
Nah, berbicara tentang kambing, apakah kambing dalam video singkat berikut ini juga adalah kambing gunung? Terlihat seekor kambing yang melakukan gerakan lari sangat cepat dibarengi dengan lompatan-lompatan yang tinggi di bebatuan terjal.
Benar-benar kambing yang luar biasa!!!
2 Komentar
Baru tahu kalo kambing gunung bisa panjat tebing juga. Padahal tebing nya terjal gitu ya. Hebatnya kambing gunung bisa loncat 3,5 meter
BalasHapusiya mas Agus, keren banget, saya sampe melongo loh... kalo saya mana mungkin bs melakukan panjat tebing dan lompat setinggi itu... amazinglah pokoke
Hapus