Terlebih lagi banyak unggahan video di medsos yang mempertontonkan kemunculan bola api di langit Cirebon sebelum pada akhirnya menimbulkan suara dentuman yang keras sehingga membuat heboh warga sekitar.
Akhirnya, penulis pun berusaha mengumpulkan banyak informasi, dimulai dari beberapa teman yang berada di lokasi setempat hingga beberapa berita yang penulis ikuti. Dan menyatakan bahwa berita kebakaran di tol itu adalah hoax. Mengenai hal ini juga sudah dipastikan sendiri oleh aparat keamanan setempat.
![]() |
Ilustrasi meteor jatuh. (Kredit: Getty Images) |
"Itu berita lama, jangan asal share dan memperkeruh suasana, ketika tidak ada bukti nyata di lapangan, kita tetap tenang dan jangan termakan hoax yang tidak jelas sumbernya," kata Letkol Inf Mukhammad Yusron dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025) malam. Bahkan bersama petugas Jasa Marga juga sudah melakukan pengecekan langsung di sepanjang ruas tol Palimanan-Kanci.
Baca Juga:
- Jangan Lewatkan: Puncak Hujan Meteor Perseid Akhir Pekan Ini
- Laba-laba Membajak Cahaya Kunang-kunang untuk Membuat Perangkap Mematikan
Lalu, bagaimana dengan suara dentuman dan penampakan bola api yang katanya juga terekam oleh CCTV?
Menurut Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Professor Thomas Djamaluddin menyimpulkan cahaya dan dentuman yang terdengar di wilayah Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (5/10) malam adalah meteor.
Ia memprediksi benda langit itu jatuhnya di laut, bukan di area Cirebon yang berpenduduk.
“Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas memasuki wilayah Kuningan-Kabupaten Cirebon. Meteor jatuh di Laut Jawa,” kata Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin kepada Indonesains, Minggu (5/10).
Thomas menjelaskan, kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil analisis terhadap sejumlah kesaksian warga dan data dari BMKG.
![]() |
Tangkapan layar yang beredar di medsos memperlihatkan sebuah bola api yang diduga adalah meteor. (Kredit: Instagram/RadarCirebon) |
“Analisis berdasarkan kesaksian adanya dentuman yang terdengar di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon, terdeteksi adanya getaran oleh BMKG Cirebon (ACJM) pada pukul 18:39 WIB,” tutur Thomas.
Beliau juga menambahkan, “Ada yang menyaksikan bola api yang meluncur, dan ada rekaman CCTV pukul 18:35 WIB.”
Thomas menjelaskan bahwa suara dentuman terjadi akibat gelombang kejut (sonic boom) yang dihasilkan saat meteor memasuki lapisan atmosfer lebih rendah dan bergesekan dengan udara.
Sebelumnya, warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dikejutkan oleh terdengarnya suara dentuman keras yang disertai cahaya menyerupai bola api pada Minggu (5/10) sekira pukul 19.00 WIB. Benda menyerupai bola api itu terlihat melintas di langit daerah Kecamatan Lemahabang dan sekitarnya, membuat warga heboh dan penasaran.
Bagaimana menurut BMKG?
BMKG menegaskan bahwa hasil pemantauan sejauh ini tidak menunjukkan adanya getaran signifikan maupun fenomena meteorologis yang tidak biasa. Tidak ada aktivitas petir maupun indikasi badai konvektif di wilayah tersebut pada waktu kejadian.
“Fenomena seperti meteor atau benda langit bukan kewenangan BMKG, melainkan lembaga antariksa seperti BRIN,” tutur Muhammad Syifaul Fuad, Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Stasiun Kertajati.
Jadi, untuk warga Cirebon dan sekitarnya harap tenang, jangan termakan berita hoax, dan jangan menyebarkan berita yang belum pasti. Karena sudah ada para ahli yang menanganinya.
0 Komentar